Rabu, 08 Agustus 2012

hidrosfer


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Tidak lupa salawat serta salam semoga selalu tercurah dan terlimpah kepada junjungan kita Besar Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan safaatnya di hari kiamat nanti.




“Tiada gading yang tak retak”. Begitu juga dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa banyak kesalahan dan kekurangannya. Oleh karena itu, saran dan kritik dari doden pengampuh dan teman-teman sangat kami harapkan guna penyempurnaan makalah ini. Akhirul kalam,
Wassalamualaikum Wr. Wb.






















DAFTAR ISI


Kata Pengantar.............................................................................................. 1
Daftar Isi........................................................................................................ 2
BAB I. Pendahuluan.................................................................................. 3
BAB II. Pembahasan.................................................................................... 4
A.    Unsur-utama dan siklus hidrologi………………………
A. Sejarah Terbentuknya Laut....................................................... 5
B. Komposisi Kimia Air Tambak/Laut.......................................... 6
C. Bagaimana Proses Terjadinya Hujan?....................................... 7
D. Proses Terbentuknya Hujan Buatan.......................................... 8
BAB III. Penutup.......................................................................................... 10
Daftar Pustaka............................................................................................... 12









                                       









BAB I                   
PENDAHULUAN
Teori tentang terjadinya bumi yang sudah diterima secara meluas adalah yang dikembangkan pada tahun 1944 oleh seorang ahli teori bangsa Jerman Carl F. von Weizsacker dan kemudian dimodifikasi oleh Gerard P. Kuiper dari Universitas Arizona, AS. Teori ini mengemukakan bahwa matahari berkembang dari awan hidrogen dan helium yang sangat banyak dan berbentuk gas. Dalam awan ini terdapat unsur serta senyawa yang menjadi bahan semua planet dalam bentuk debu halus yang tersebar dan meliputi satu persen dari seluruhnya. Air, dalam bentuk uap dan hablur, adalah salah satu di antara senyawa-senyawa tersebut.
Teori lain menyebutkan bahwa air dari bumi kemungkinan berasal dari luar angkasa. Pendapat ini dikemukakan oleh Dr. Masaru Emoto, ketua dari Institute International Hado Membership (IHM) yang telah melakukan beberapa eksperimen yang menakjubkan mengenai kristal air. Menurutnya, lima tahun yang lalu, sebuah asteroid membawa es ke bumi. Para peneliti dari Universitas Hawaii mengukur dan menemukan bahwa beratnya 100 ton. "Setiap tahun ada puluhan juta kepingan es sebesar itu jatuh ke bumi dari ruang angkasa. Apabila kita menghitung jumlah air yang terbawa, orang akan melihat bahwa sangat mungkin asal mula air di bumi berasal dari ruang angkasa. Para peneliti Universitas Hawaii mengatakan bahwa mungkin pada permulaan di bumi tidak ada air dan air muncul di bumi berasal dari ruang angkasa.
Pendapat Masaru Emoto tersebut diperkuat dengan penemuan terbaru. Seorang peneliti dari ilmu fisika Universitas Iowa menyimpulkan bahwa setiap hari ribuan komet berukuran rumah-rumah kecil memasuki atmosfer bumi, dan semuanya dapat dikategorikan planet-planet air. Begitu komet-komet ini memasuki atmosfer, mereka terurai dan berubah menjadi uap air. Foto-foto yang merekam bumi pada saat itu memperlihatkan titik-titik gelap yang dinaungi oleh uap air. Foto-foto ini dapat membantu mengindentifikasi ukuran dan jumlah komet pembawa air memasuki atmosfer bumi. Fisikawan, Louis A. Frank mengatakan bahwa mereka menemukan sesuatu datang pada kecepatan dua puluh komet per menit atau satu komet per tiga detik. Dia juga mengatakan tipe komet tersebut terlihat seperti dua buah kamar rumah kecil dan beratnya dua puluh sampai empat puluh ton.
Profesor Frank menggunakan satelit NASA untuk mengambil gambar-gambar tersebut. Pertama kali dia mempublikasikan hasil penelitiannya pada tahun 1986. Dia mengatakan kepada wartawan CNN bahwa ini sepertinya "hujan kosmik" yang halus dapat dianggap satu-satunya sumber air di bumi. NASA pun menanggapi penelitian Dr. Frank dengan serius. Petugas NASA, Steve Maran memberitahu CNN bahwa walaupun masih memerlukan banyak penelitian untuk benar-benar memahami komet-komet ini, namun jelas sekali bahwa mereka mengandung jumlah air yang besar.
"Kulit es yang keras ini mengelilingi dengan longgar membungkus "bola-bola salju". Ketika komet-komet masuk ke atmosfer bumi, bola-bola salju tersebut terurai dan menjadi uap air. Tidak seperti komet yang lebih besar, mereka tidak mengandung debu dan metal. Kesimpulannya, mereka tidak terang seperti komet besar ketika melintas udara. Sejak mereka terurai terpisah pada ketinggian di atas 965 km, mereka bukan sebuah ancaman bagi manusia atau pesawat terbang," demikian seperti dikutip CNN belum lama ini.
Berdasarkan penemuan baru ini, Profesor Frank terus melanjutkan penelitiannya untuk semakin menguak takbir asal-usul air di bumi ini. Bagaimanapun penemuannya telah memberikan kepada kita pengetahuan dan inspirasi. Sepanjang sejarah, bumi memang tak henti-hentinya kedatangan banyak benda luar angkasa, beberapa bahkan diyakni telah mengakibatkan kemusnahan suatu jenis makhluk secara besar-besaran seperti dinosaurus. Dan, penemuan sumber air di bumi menambah lapisan lain dari misteri asal-usul manusia.















BAB II                                                                                                                         
 Hidrosfer 
Pernahkah Anda perhatikan berbagai macam air yang ada di sekitar Anda?Di sana Anda akan melihat air sumur, air ledeng (PAM), air sungai, air hujan,air rawa, air danau, air laut, air es dan lain-lain. Coba sekarang Anda jawabmana yang lebih luas, apakah permukaan bumi kita ini lebih banyak ditutupoleh air atau daratan?
Jika jawabanmu air lebih luas dari pada daratan, maka jawabanmu benar. Memangbumi tempat tinggal kita ini merupakan salah satu planet dalam sistem tata surya yangsebagian besar permukaannya tertutup oleh air. Hampir tiga perempat permukaan bumitertutup oleh air, baik air yang ada di darat maupun yang ada di laut. Lapisan air yangmenutupi permukaan bumi kita ini disebut
hidrosfer.
Nah sekali lagi Anda ingat yangdimaksud dengan
hidrosfer 
adalah lapisan air yang menutupi permukaan bumi. Lapisanair yang menutupi permukaan bumi membentuk samudera, laut, rawa, danau, sungai,tumpukan es, awan, uap dan lain-lain. Air yang terdapat di permukaan bumi dapatberbentuk padat (seperti es,
gletser 
), berbentuk air (seperti air sungai, air danau, airlaut), dan berbentuk gas (seperti awan dan uap di udara/ 
atmosfer 
). Perlu juga Andaketahui bahwa jumlah air di bumi ini tetap, akibat adanya sinar matahari terjadi siklus(daur) air. Proses terjadinya siklus air dapat Anda pelajari melalui uraian berikut

Siklus air kecil
Karena terjadi pemanasan oleh sinarmatahari, air di laut/lautan menguap,membubung di udara. Di udara uapair mengalami penurunan suhukarena perbedaan ketinggian (setiapnaik 100 meter suhu udara turun0,5
°
C). Dengan demikian semakin keatas suhu udara semakin rendah,sehingga terjadi proses kondensasi(pengembunan)
Uap air berubah menjadi butir-butir air terkumpul menjadi awan atau mendung danakhirnya jatuh ke permukaan laut/lautan sebagai hujan
Siklus air sedang
Uap air yang berasal dari laut/lautanditiup angin bergerak sampai di atasdaratan bergabung dengan uap airyang berasal dari sungai, danau,tumbuh-tumbuhan dan benda-bendalainnya. Setelah mencapai ketinggiantertentu uap air berkondensasimembentuk butir-butir air terkumpulmenjadi awan dan jatuh di atas daratansebagai hujan.Air hujan yang jatuh di daratan mengalir kembali ke laut melalui sungai, permukaantanah dan melalui resapan di dalam tanah.

Siklus air besar 
Uap air yang berasal dari laut/lautansetelah sampai di atas daratan karenadibawa angin bergabung dengan uapair yang berasal dari danau, sungai,rawa, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda lainnya. Uap yang telahbergabung tersebut tidak sajaberkondensasi bahkan membeku,membentuk awan yang terdiri darikristal-kristal es.Kristal-kriatal es turun ke daratan sebagai salju, salju mencair dan mengalir sebagaigletser kemudian akhirnya kembali lagi ke laut.H
oltzman memberikan gambaran siklusair secara keseluruhan sebagai berikut:akibat pemanasan oleh sinar matahariair yang ada di laut, sungai, danau, rawadan benda-benda lainnya menguapmembubung ke angkasa. Setelahmencapai ketinggian tertentu (karenapengaruh suhu) uap air berubahmenjadi awan atau titik-titik air. Awanturun ke permukaan bumi berupa hujan.Sebagian air hujan turun di permukaanlaut dan sebagian lainnya turun di atasdaratan. Air hujan yang turun di daratsebagian disimpan menjadi air tanahdan sebagian lagi mengalir kembali kelaut melalui sungai

 
Pengertian Perairan Darat, Jenis dan Persebarannya.
Sekarang coba perhatikan air sumur, air pompa, air sungai, air empang, air danau, airrawa yang ada di sekitar rumah Anda. Air-air tersebut termasuk dalam bentang perairandarat. Coba Anda renungkan sejenak, apa yang dimaksud dengan perairan darat?,kemudian tuliskan jawabannya di buku latihanmu atau di selembar kertas. Sekarangcocokkan jawaban Anda dengan jawaban berikut ini:Perairan darat adalah semua bentuk perairan yang terdapat di darat. Bentuk perairanyang terdapat di darat meliputi, mata air, air yang mengalir di permukaan bergerak menujuke daerah-daerah yang lebih rendah membentuk sungai, danau, rawa dan lain-lain yangmemiliki suatu pola aliran yang dinamakan Daerah Aliran Sungai (DAS).Dari penjelasan di atas tentunya Anda paham bukan, bahwa air sumur, air sungai, rawa,danau, empang dan sejenisnya termasuk jenis perairan darat.Tata air yang berada di wilayah daratan tersebut dipelajari oleh suatu ilmu yang disebuthidrologi.Marilah kita lanjutkan dengan jenis dan persebaran perairan darat. Topik yang akandibahas mengenai jenis dan persebaran perairan darat ini antara lain danau, rawa, airtanah, sungai, dan Daerah Aliran Sungai (DAS).
a.Danau
Pernahkah Anda melihat danau atau barangkali di sekitar tempat tinggal atausekolahmu terdapat danau. Kalau pernah, coba tulis di kertas, apa nama danauyang pernah Anda lihat serta di mana danau tersebut berada. Dari hasil pengamatanAnda tentang danau, coba perhatikan apakah sesuai jika dikatakan bahwa danau itumerupakan suatu daratan yang cekung (basin) yang digenangi air yang cukup banyak.Air yang menggenangi danau bisa berasal dari mata air, air tanah, air sungai yangberpelepasan atau bermuara di danau tersebut atau bisa juga berasal dari air hujan.Bagaimana, apakah keterangan tersebut sesuai dengan keadaan danau yang Andaamati?, kalau tidak diskusikan dengan teman atau guru Pamongmu.Air yang mengisi danau biasanya air tawar, contohnya Danau Toba di SumateraUtara, Danau Poso di Sulawesi Tengah, dan Riam Kanan di Kalimantan Selatan.Selain air tawar ada juga danau yang airnya asin (memiliki kadar garam tinggi) sepertiDanau Kaspia, Danau Laut Mati, Danau Laut Aral, Great Salt dan lain-lain. Mengapaada danau yang airnya asin? Hal ini terjadi karena di danau terjadi penguapan yangsangat tinggi. Di samping itu air yang masuk ke danau tersebut biasanya tidakberpelepasan atau tidak mengalir lagi ke tempat lain.Ada bermacam-macam jenis danau. Coba Anda tuliskan di kertasmu macam-macamdanau berdasarkan proses kejadiannya

Danau Tektonik,
yaitu danau yang terjadi akibat adanya peristiwa tektonik sepertigempa. Akibat gempa terjadi proses patahan
(fault) 
pada permukaan tanah.Permukaan tanah yang patah mengalami pemerosotan atau ambles (subsidence)dan menjadi cekung. Selanjutnya bagian yang cekung karena ambles tersebutterisi air dan terbentuklah danau. Danau jenis ini contohnya danau Poso, danauTempe, danau Tondano, dan danau Towuti di Sulawesi. Danau Singkarak, danauManinjau, dan danau Takengon di Sumatera.

Danau Vulkanik atau danau Kawah,
yaitu danau yang terdapat pada kawah lubangkepunden bekas letusan gunung berapi. Ketika gunung meletus batuan yangmenutup kawasan kepunden rontok dan meninggalkan bekas lubang di sana.Ketika terjadi hujan lubang tersebut terisi air dan membentuk sebuah danau.Contoh danau jenis ini ialah danau Kelimutu di Flores, Kawah Bromo, danaugunung Lamongan di Jawa Timur, danau Batur di Bali danau Kerinci di SumateraBarat serta Kawah gunung Kelud.

Danau Tektono-Vulkanik,
yaitu danau yang terjadi akibat proses gabungan antaraproses vulkanik dengan proses tektonik. Ketika gunung berapi meletus, sebagiantanah/batuan yang menutupi gunung patah dan merosot membentuk cekungan.Selanjutnya cekungan tersebut terisi air dan terbentuklah danau. Contoh danau jenis ini adalah danau Toba di Sumatera Utara.
Danau Karst.
Danau jenis ini disebut juga
Doline 
, yaitu danau yang terdapat didaerah berbatu kapur. Danau jenis ini terjadi akibat adanya erosi atau pelarutanbatu kapur. Bekas erosi membentuk cekungan dan cekungan terisi air sehinggaterbentuklah danau.5)
Danau Glasial,
danau yang terjadi karena adanya erosi
gletser 
. Pencairan esakibat erosi mengisi cekungan-cekungan yang dilewati sehingga terbentuk danau.Contoh danau jenis ini terdapat di perbatasan antara Amerika dengan Kanadayaitu danau Superior, danau Michigan dan danau Ontario.6)
Waduk atau Bendungan,
adalah danau yang sengaja dibuat oleh manusia.Pembuatan waduk biasanya berkaitan dengan kepentingan pengadaan listriktenaga air, perikanan, pertanian dan rekreasi. Contoh danau jenis ini misalnyaSaguling, Citarum dan Jatiluhur di Jawa Barat, Riam Kanan dan Riam Kiri diKalimantan Selatan, Rawa Pening, Kedung Ombo dan Gajah Mungkur di JawaTengah.


Rawa
Pernahkah Anda melihat/menyaksikan rawa, atau barangkali di sekitar tempat tinggalAnda terdapat rawa. Daerah rawa banyak kita temukan di pantai timur pulau Sumateradan pantai selatan pulau Kalimantan. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa

Ada dua jenis rawa yaitu:1)Rawa yang airnya tidak mengalami pergantian, dan2)Rawa yang airnya selalu mengalami pergantian.Rawa jenis pertama tidak memiliki pintu pelepasan air sehingga airnya selalutergenang. Sedangkan rawa jenis kedua memiliki pintu pelepasan air sehingga airnyaberganti.Rawa yang airnya tidak mengalami pergantian memiliki ciri-ciri sebagai berikut:1)Airnya asam atau payau, berwarna merah, kurang bagus untuk mengairi tanamandan tidak dapat dijadikan air minum. Kadar keasaman air (pH) mencapai 4,5.2)Karena airnya asam, maka tidak banyak organisme (hewan maupun tumbuh-tumbuhan) yang hidup.3)Pada bagian dasar rawa umumnya tertutup gambut yang tebal.Sedangkan rawa yang airnya mengalami pergantian memiliki ciri-ciri yang sebaliknyayaitu:1)Airnya tidak terlalu asam.2)Banyak organisme yang hidup seperti cacing tanah, ikan serta tumbuh-tumbuhanrawa seperti eceng gondok, pohon rumbia dan lain-lain.3)Dapat diolah menjadi lahan pertanian.Keberadaan rawa banyak manfaatnya bagi kehidupan kita, manfaat rawa bagikehidupan kita antara lain:1)Tumbuhan rawa seperti eceng gondok dapat dijadikan bahan baku pembuatanbiogas dan barang-barang kerajinan anyaman seperti tas, dompet, hiasan dindingdan lain-lain,2)Dapat dijadikan daerah pertanian pasang surut,3)Sebagai lahan untuk usaha perikanan darat, dan4)Dapat dikembangkan menjadi daerah wisata.Rawa merupakan salah satu ekosistem perairan darat yang harus kita jagakelestariannya. Untuk menjaga kelestarian rawa dapat ditempuh beberapa cara antaralain:1)Tidak sembarangan menebangi pohon-pohon atau tumbuh-tumbuhan yangtumbuh di rawa.2)Tidak membuang limbah ke rawa, karena dapat membahayakan kehidupanorganisme di dalamnya.Bagaimana, apakah Anda dapat memahami uraian tadi? Kami bangga dengankemampuan Anda. Mari kita lanjutkan dengan membahas masalah air tanah.

 
10
c.Air Tanah
Pernahkah Anda perhatikan air yang Anda minum setiap hari, dari manakah airtersebut diperoleh? Kalau jawaban Anda dari air tanah, maka jawaban Anda betul.Di sekitar kita (di permukaan tanah), dapat kita saksikan adanya air sumur, sungai,danau, rawa dan lain-lain. Sebenarnya di bawah permukaan tanah terdapat kumpulanair yang mempersatukan kumpulan air yang ada di permukaan. Kumpulan air inilahyang disebut air tanah. Jadi benar jika Anda mengatakan bahwa air yang kita minumserta kita gunakan untuk berbagai keperluan sehari-hari adalah air tanah.Pengambilan air tanah dapat dilakukan dengan menimba, memompa ataumengalirkan air dari sebuah mata air. Dimanakah air tanah berada? Air tanah beradapada pori-pori dan celah-celah batuan. Kalau Anda memperhatikan permukaan airsumur, maka akan Anda lihat bahwa dalamnya permukaan air sumur di berbagaitempat tidak sama. Ada daerah tertentu misalnya di daerah pantai atau di pinggirsungai, mungkin cukup menggali 2 meter kita telah memperoleh air tanah, tetapi didaerah gunung mungkin kita perlu menggali hingga kedalamannya mencapai 10atau 15 meter untuk memperoleh air tanah. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaantopografi. Perbedaan jenis tanah juga mempengaruhi kedalaman permukaan airtanah. Contohnya di daerah gurun kedalamannya bisa mencapai 50 meter atau lebih,sehingga jarang tumbuh-tumbuhan yang hidup di situ karena akar tumbuhan tidakmampu menjangkau permukaan air. Penyebab lainnya adalah faktor musim. Padamusim kemarau permukaan air tanah akan lebih dalam jika dibandingkan pada musimpenghujan.Ada bermacam-macam jenis air tanah.1)Menurut letaknya, air tanah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu air tanahpermukaan
(Freatik) 
dan air tanah dalam.a)Air tanah permukaan
(Freatik) 
adalah air tanah yang terdapat di atas lapisantanah/batuan yang tidak tembus air
(impermeable).
Air yang ada di sumur-sumur, sungai, danau dan rawa termasuk jenis ini.b)Air tanah dalam, adalah air tanah yang terdapat di bawah lapisan tanah/ batuan yang tidak tembus air
(impermeable) 
. Untuk memperoleh air tanah jenis ini harus dilakukan pengeboran. Sumur bor atau artesis merupakansalah satu contoh sumur yang airnya berasal dari air tanah dalam.2)Menurut asalnya air tanah dapat dibedakan menjadi air tanah yang berasal dari
atmosfer 
(angkasa) dan air tanah yang berasal dari dalam perut bumi.a)Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteoric water, yaitu air tanahberasal dari hujan dan pencairan salju.b)Air tanah yang berasal dari dalam bumi misalnya air tanah
turbir 
(yaitu airtanah yang tersimpan di dalam batuan sedimen) dan air tanah
 juvenil 
yaituair tanah yang naik dari magma bila gas-gasnya dibebaskan melalui mataair panas.Ada 4 wilayah air tanah yaitu:1)Wilayah yang masih terpengaruh udara.Pada bagian teratas dari permukaan bumi terdapat lapisan tanah yangmengandung air. Karena pengaruh gaya berat
(gravitasi),
air di wilayah ini akanbebas bergerak ke bawah. Tumbuh-tumbuhan memanfaatkan air pada lapisanini untuk menopang kelangsungan hidupnya.
 
11
2)Wilayah jenuh air.Wilayah inilah yang disebut dengan wilayah kedalaman sumur. Kedalaman wilayahini tergantung pada
topografi 
, jenis tanah dan musim.3)Wilayah kapiler udara.Wilayah ini merupakan peralihan antara wilayah terpengaruh udara denganwilayah jenuh air. Air tanahnya diperoleh dari proses kapilerisasi (perembesannaik) dari wilayah jenuh air.4)Wilayah air dalam.Wilayah ini berisikan air yang terdapat di bawah tanah/batuan yang tidak tembusair

Perairan Laut

Di permukaan bumi terdapat berbagai macam jenis laut, jenis laut dapat dibedakan berdasarkan proses terjadinya, letaknya dan kedalamannya.
A. Berdasarkan proses terjadinya perairan laut dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
  1. Laut Ingresi, terjadi karena dasar laut mengalami penurunan. Kedalaman laut ingresi pada umumnya lebih dari
    200 meter.
    Contoh laut ingresi adalah Laut Maluku dan  Laut Sulawesi.
  1. Laut Transgresi, terjadi karena permukaan air laut bertambah tinggi.  Laut transgresi umumnya terdiri dari laut dangkal yang kedalamannya kurang dari 200 meter.
    Contoh laut transgresi adalah Laut Jawa, Laut Cina Selatan dan Laut Arafura.
  2. Laut Regresi, terjadi karena  laut mengalami penyempitan akibat adanya proses sedimentasi lumpur yang dibawa oleh sungai.
B. Berdasarkan letaknya, perairan laut terdiri dari :
  1. Laut Tepi, yaitu laut yang terdapat di tepi benua.
    Contohnya Laut Jepang, Laut Cina Selatan dan Laut Arab.
  1. Laut Tengah, yaitu laut yang terletak di antara dua benua.
    Contohnya  Laut Tengah, laut-laut yang ada di wilayah  Indonesia.
  1. Laut Pedalaman, yaitu laut terletak di tengah-tengah benua dan hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan.
    Contohnya  Laut Hitam dan Laut Baltik
C. Berdasarkan kedalamannya, wilayah perairan laut terdiri dari empat zona, yaitu :
  1. Zona Litoral, yaitu wilayah antara garis pasang dan garis surut air laut. Wilayah ini kadang-kadang kering pada saat air laut surut dan tergenang pada saat air laut mengalami pasang. Zona litoral biasanya terdapat di daerah yang pantainya landai.
  2. Zona Neritik, adalah daerah dasar laut yang mempunyai kedalaman rata-rata kurang dari 200 meter. Contohnya wilayah perairan laut dangkal di Paparan Sunda dan Paparan Sahul di wilayah perairan Indonesia. Seperti Laut Jawa, Selat Sunda dan Laut Arafuru.
  3. Zona Batial, adalah wilayah perairan laut yang memiliki kedalaman antara 200 meter – 1.800 meter.
  4. Zona Abisal, adalah wilayah perairan laut yang memiliki kedalaman lebih dari 1.800 meter. Contohnya Palung Laut Banda (7.440meter) dan Palung Laut Mindanao (10.830 meter).




A. Sejarah Terbentuknya Laut
Bumi dilahirkan sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Menurut ceritanya, tata surya kita yang bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu (nebula) di angkasa raya yang dalam proses selanjutnya tumbuh menjadi gumpalan bebatuan dari mulai yang berukuran kecil hingga seukuran asteroid dengan radius ratusan kilometer. Bebatuan angkasa tersebut selanjutnya saling bertabrakan, dimana awalnya tabrakan yang terjadi masih lambat. Akibat adanya gaya gravitasi, bebatuan angkasa yang saling bertabrakan itu saling menyatu dan membentuk suatu massa batuan yang kemudian menjadi cikal bakal (embrio) bumi. Lama kelamaan dengan semakin banyaknya bebatuan yang menjadi satu tersebut, embrio bumi tumbuh semakin besar. Sejalan dengan semakin berkembangnya embrio bumi tersebut, semakin besar pula gaya tarik gravitasinya sehingga bebatuan angkasa yang ada mulai semakin cepat menabrak permukaan embrio bumi yang sudah tumbuh semakin besar itu. Akibat tumbukan-tumbukan yang sangat dahsyat tersebut timbulah ledakan-ledakan yang sudah pasti sangat dahsyat pula yang mengakibatkan terbentuknya kawah-kawah yang sangat besar dan pelepasan panas secara besar-besaran pula.
Laut sendiri menurut sejarahnya terbentuk 4,4 milyar tahun yang lalu, dimana awalnya bersifat sangat asam dengan air yang mendidih (dengan suhu sekitar 100C) karena panasnya bumi pada saat itu. Asamnya air laut terjadi karena saat itu atmosfer bumi dipenuhi oleh karbon dioksida. Keasaman air inilah yang menyebabkan tingginya pelapukan yang terjadi yang menghasilkan garam-garaman yang menyebabkan air laut menjadi asin seperti sekarang ini. Pada saat itu, gelombang tsunami sering terjadi karena seringnya asteroid menghantam bumi. Pasang surut laut yang terjadi pada saat itu bertipe mamut alias 'luar biasa' tingginya karena jarak bulan yang begitu dekat dengan bumi.
Sebelum kita lanjutkan pembahasannya, ada satu pertanyaan yang mengganjal yang perlu diajukan di sini, yaitu "dari mana air yang membentuk lautan di bumi itu berasal?" Itu pertanyaan yang sukar dijawab, dan para ahli sendiri memiliki beberapa versi tentang hal itu. Salah satu versi yang pernah kami baca adalah bahwa pada saat itu, bumi mulai mendingin akibat mulai berkurangnya aktivitas vulkanik, disamping itu atmosfer bumi pada saat itu tertutup oleh debu-debu vulkanik yang mengakibatkan terhalangnya sinar matahari untuk masuk ke bumi. Akibatnya, uap air di atmosfer mulai terkondensasi dan terbentuklah hujan. Hujan inilah (yang mungkin berupa hujan tipe mamut juga) yang mengisi cekungan-cekungan di bumi hingga terbentuklah lautan.
Secara perlahan-lahan, jumlah karbon dioksida yang ada diatmosfer mulai berkurang akibat terlarut dalam air laut dan bereaksi dengan ion karbonat membentuk kalsium karbonat. Akibatnya, langit mulai menjadi cerah sehingga sinar matahari dapat kembali masuk menyinari bumi dan mengakibatkan terjadinya proses penguapan sehingga volume air laut di bumi juga mengalami pengurangan dan bagian-bagian di bumi yang awalnya terendam air mulai kering. Proses pelapukan batuan terus berlanjut akibat hujan yang terjadi dan terbawa ke lautan, menyebabkan air laut semakin asin.
Pada 3,8 milyar tahun yang lalu, planet bumi mulai terlihat biru karena laut yang sudah terbentuk tersebut. Suhu bumi semakin dingin karena air di laut berperan dalam menyerap energi panas yang ada, namun pada saai itu diperkirakan belum ada bentuk kehidupan di bumi. Kehidupan di bumi, menurut para ahli, berawal dari lautan (life begin in the ocean). Namun demikian, masih merupakan perdebatan hangat hingga saat ini kapan tepatnya kehidupan awal itu terjadi dan di bagian lautan yang mana? apakah di dasar laut ataukah di permukaan? Hasil penemuan geologis pada tahun 1971 pada bebatuan di Afrika Selatan (yang diperkirakan berusia 3,2 s.d. 4 milyar tahun) menunjukkan adanya fosil seukuran beras dari bakteri primitif yang diperkirakan hidup di dalam lumpur mendidih di dasar laut.

B. Komposisi Kimia Air Tambak/Laut.
Apabila berbicara tentang air tambak pasti berbicara tentang air laut. Sehingga pembahasan air tambak pun tidak terlepas dari air laut. Unsur-unsur kimia yang terdapat di dalam air laut atau tambak yaitu berupa garam-garam, gas-gas, suspensi dan senyawa organik. Garam-garam tersebut berasal dari hasil erosi batu-batuan yang diangkut oleh sungai dan telah berlangsung dalam kurun waktu yang sangat lama. Beberapa senyawa lain terutama yang berupa gas berasal dari makhluk hidup yang ada didalamnya termasuk unsu oksigen dan nitrogen.
Karena senyawa kimia yang ada di dalam laut / tambak sangat kompleks, agak sulit untuk menentukan jumlah zat-zat yang terlarut didalamnya, karena diperlukan perangkat peralatan yang lengkap. Namun demikian Forch Knudsen dan Sorensen (1902) menyatakan bahwa perbandingan elemen-elemen tersebut dapat dikatakan tetap. Dengan kata lain konsentrasi zat-zat terlarut dalam air dapat ditentukan apabila salah satu elemennya dapat diketahui. Karena itu klorida merupakan satu elemen yang paling besar jumlahnya, konsentrasinya digunakan sebagai standar untuk menentukan tinggi rendahnya kadar garam (salinitas).
Komposisi Kimia dalam Air Laut / Tambak
No.
Senyawa
Konsentrasi g/kg pada
salinitas 35 ppt
1
Klorida (Cl)
19.353
2
Natrium (Na)
10.730
3
Sulfat (S)
2.712
4
Magnesium (Mg)
1.294
5
Kalsium (Ca)
0.413
6
Kalium (K)
0.387
7
Bicarbonat (HCO3)
0.142
8
Bromida (Br)
0.067
9
Strontium (Sr)
0.008
10
Brom (B)
0.004
11
Flourida (F)
0.001

Salinitas menunjukkan banyaknya (gram) zat-zat terlarut dalam (satu) kilogram air laut, dimana dianggap semua karbonat telah diubah menjadi oksida dan unsur Bromida (Br), Iodium (I) diganti oleh Klorida (Cl) dan semua bahan organik telah dioksidasi secara sempurna. Selain unsur-unsur utama yang disebutkan diatas ada beberapa unsur lain yang besar peranannya dalam menentukan kualitas air tersebut, khususnya hubungannya dengan usaha budidaya udang di tambak. Unsur tersebut adalah Fosfor, Nitrogen, Silikon dan Karbondioksida.

C. Bagaimana Proses Terjadinya Hujan?
Dua per tiga dari bumi kita ini mengandung air dan sisanya adalah daratan. Air itu tersimpan dalam banyak wadah seperti samudera, lautan, sungai, danau. Air yang ada di berbagai wadah tersebut (tapi nggak termasuk bak mandi) akan mengalami penguapan atau evaporasi dengan bantuan matahari. Air yang ada di daun tumbuhan ataupun permukaan tanah. Proses penguapan air dari tumbuh-tumbuhan itu dinamakan transpirasi. Kemudian uap-uap air tersebut akan mengalami proses kondensasi atau pemadatan yang akhirnya menjadi awan. Awan-awan itu akan bergerak ke tempat yang berbeda dengan bantuan hembusan angin baik secara vertikal maupun horizontal. Gerakan angin vertikal ke atas menyebabkan awan bergumpal. Gerakan angin tersebut menyebabkan gumpalan awan semakin membesar dan saling bertindih-tindih. Akhirnya gumpalan awan berhasil mencapai atmosfir yang bersuhu lebih dingin. Di sinilah butiran-butiran air dan es mulai terbentuk. Lama-kelamaan angin tidak dapat lagi menopang beratnya awan dan akhirnya awan yang sudah berisi air ini mengalami presipitasi atau proses jatuhnya hujan air, hujan es dan sebagainya ke bumi.
Ternyata, proses terjadinya hujan ini bersumber dari Al-Quran. Subhanallah, kalau Al-Quran itu adalah sumber pengetahuan kita. Proses hujan itu sendiri telah terdapat dalam al-quran, yang berbunyi:
"Dialah Allah Yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendakiNya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya; maka, apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira" (Al Qur''an, 30:48)
"Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mgarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan- gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan." (Al Qur''an, 24:43)

D. Proses Terbentuknya Hujan Buatan
Hujan adalah peristiwa turunnya air dari langit ke bumi. Awalnya air hujan berasal dari air dari bumi seperti air laut, air sungai, air danau, air waduk, air rumpon, air sawah, air comberan, air susu, air jamban, air kolam, air ludah, dan lain sebagainya. Selain air yang berbentuk fisik, air yang menguap ke udara juga bisa berasal dari tubuh manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, serta benda-benda lain yang mengandung air.
Air-air tersebut umumnya mengalami proses penguapan atau evaporasi akibat adanya bantuan panas matahari. Air yang menguap/menjadi uap melayang ke udara dan akhirnya terus bergerak menuju langit yang tinggi bersama uap-uap air yang lain. Di langit yang tinggi uap tersebut mengalami proses pemadatan atau kondensasi sehingga membentuk awan. Dengan bantuan angin awan-awan tersebut dapat bergerak kesana-kemari baik vertikal, horizontal dan diagonal.
Akibat angin atau udara yang bergerak pula awan-awah saling bertemu dan membesar menuju langit/atmosfir bumi yang suhunya rendah atau dingin dan akhirnya membentuk butiran es dan air. Karena berat dan tidak mampu ditopang angin akhirnya butiran-butiran air atau es tersebut jatuh ke permukaan bumi (proses presipitasi). Karena semakin rendah suhu udara semakin tinggi maka es atau salju yang terbentuk mencair menjadi air, namun jika suhunya sangat rendah maka akan turun tetap sebagai salju.
Hujan tidak hanya turun berbentuk air dan es saja, namun juga bisa berbentuk embun dan kabut. Hujan yang jatuh ke permukaan bumi jika bertemu dengan udara yang kering, sebagian ujan dapat menguap kembali ke udara. Bentuk air hujan kecil adalah hampir bulat, sedangkan yang besar lebih ceper seperti burger, dan yang lebih besar lagi berbentuk payung terjun. Hujan besar memiliki kecepatan jatuhnya air yang tinggi sehingga terkadang terasa sakit jika mengenai anggota badan kita.
Hujan buatan adalah hujan yang dibuat oleh campur tangan manusia dengan membuat hujan dari bibit-bibit awan yang memiliki kandungan air yang cukup, memiliki kecepatan angin rendah yaitu sekitar di bawah 20 knot, serta syarat lainnya. Hujan buatan dibuat dengan menaburkan banyak garam khusus yang halus dan dicampur bibit / seeding ke awan agar mempercepat terbentuknya awan jenuh. Untuk menyemai/membentuk hujan deras, biasanya dibutuhkan garam sebanyak 3 ton yang disemai ke awan potensial selama 30 hari. Hujan buatan saja bisa gagal dibuat atau jatuh di tempat yang salah serta memakan biaya yang besar dalam pembuatannya.
Hujan buatan umumnya diciptakan dengan tujuan untuk membantu daerah yang sangat kering akibat sudah lama tidak turun hujan sehingga dapat mengganggu kehidupan di darat mulai dari sawah kering, gagal panen, sumur kering, sungai /danau kering, tanah retak-retak, kesulitan air bersih, hewan dan tumbuhan pada mati dan lain sebagainya. Dengan adanya hujan buatan diharapkan mampu menyuplai kebutuhan air makhluk hidup di bawahnya dan membuat masyarakat hidup bahagia dan sejahtera.
Perubahan iklim di bumi akhir-akhir ini juga mendukung persebaran hujan yang tidak merata sehingga menimbulkan berbagai masalah di bumi. Untuk itu kita sudah semestinya membantu menormalkan iklim yang berubah akibat ulah manusia agar anak cucu kita kelak tidak menderita dan terbunuh akibat kesalahan yang kita lakukan saat ini.

BAB III
PENUTUP
A. Saran
Demikianlah makalah kami, semoga bermanfaat bagi pembaca. Saran dan kritik yang membangun dari dosen pembimbing dan teman-teman sangat kami harapkan demi perbaikan makalah ini selanjutnya.
B. Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan beberapa hal yaitu:
1. Rasa asin air laut diakibatkan asamnya air laut yang terjadi karena saat itu atmosfer bumi dipenuhi oleh karbon dioksida. Keasaman air inilah yang menyebabkan tingginya pelapukan yang terjadi yang menghasilkan garam-garaman yang menyebabkan air laut menjadi asin seperti sekarang ini.
2. Unsur-unsur kimia yang terdapat di dalam air laut atau tambak yaitu berupa garam-garam, gas-gas, suspensi dan senyawa organik.
3. Proses terbentuknya hujan dimulai dari penguapan air. Uap-uap air akan mengalami proses kondensasi atau pemadatan yang akhirnya menjadi awan. Awan-awan itu akan bergerak, gerakan angin vertikal ke atas menyebabkan awan bergumpal hingga berhasil mencapai atmosfir yang bersuhu lebih dingin. Akhirnya awan yang sudah berisi air ini mengalami presipitasi atau proses jatuhnya hujan air, hujan es dan sebagainya ke bumi.
4. Hujan buatan adalah hujan yang dibuat oleh campur tangan manusia dengan membuat hujan dari bibit-bibit awan yang memiliki kandungan air yang cukup. Dibuat dengan menaburkan banyak garam khusus yang halus dan dicampur bibit / seeding ke awan agar mempercepat terbentuknya awan jenuh.




35Daftar Pertanyaan:
1. Di bawah ini unsur-unsur kimia yang terdapat di dalam air laut atau tambak dari hasil erosi batu-batuan yang diangkut oleh sungai adalah.....
a. Garam-garam
b. Gas-gas
c. Suspensi
d. Senyawa organik
e. Oksigen dan Nitrogen
Jawaban: A
Alasan : Unsur-unsur kimia yang terdapat di dalam air laut atau tambak yaitu berupa garam-garam, gas-gas, suspensi dan senyawa organik. Garam-garam tersebut berasal dari hasil erosi batu-batuan yang diangkut oleh sungai dan telah berlangsung dalam kurun waktu yang sangat lama. Beberapa senyawa lain terutama yang berupa gas berasal dari makhluk hidup yang ada didalamnya termasuk unsu oksigen dan nitrogen.
2. Di bawah ini komposisi kimia dalam air laut / tambak. Unsur yang memiliki konsentrasi terbesar adalah....
a. Flourida (F) d. Kalsium (Ca)
b. Klorida (Cl) e. Magnesium (Mg)
c. Natrium (Na)
Jawaban : B
Alasan : Karena unsur kimia dan konsentrasinya dalam salinitas 35 ppt antara lain: Klorida (19.353), Natrium (10.730), Magnesium (1.294), Kalsium (0.413), dan Flourida (0.001).







DAFTAR PUSTAKA

Pramono, Heru. 2003. Geomorfologi Dasar. Yogyakarta: UNY Press.
Simandjuntak. 2004. Tektonika. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Watt, Fiona. 2004. Gempa Bumi dan Gunung Berapi. Bandung: Pakar Raya.Buletin Mina Diklat, Oktober 2003 oleh Rahbiah



peradaban cina dan india


Peradaban Cina
Peradaban Cina adalah beradaban tertua yang hingga sekarang masih bisa dirasakan. Cina memiliki peran penting dalam perkembangan peradaban dunia. Hal itu bisa dilihat dari artefak-artefak yang ditinggalkan atau falsafah yang ditinggalkan. Sebagai salah satu peradaban besar, tentu saja sangatlah perlu untuk mengetahui system politik, ekonomi dan masyarakat pada masyarakat Cina.
Periodisisa sejarah Cina adalah:
A.    Pemerintahan
Dalam pemikiran Cina tradisional, jika pemerintah baru bertahan dalam kekuatannya, ia harus dapat membuktikan amanat dari surga untuk menjadi kaisar baru. Menurut filsuf dari orang-orang Tao, dulunya dinasti hanya dapat dibuktikan jika memiliki “mandat dari surga”, dan juga dipercaya dimana mandat dari dinasti tertentu telah dikeluarkan, hal tersebut akan mengalah pada pemberontak atau pemberontak istana. Di dalam pemikiran tradisional orang-orang Cina, kerajaan yang sesungguhnya hanya ada di surga, tetapi tetap yang melaksananakannya adalah orang-orang di dunia. Efek dari filosofi politik orang-orang Tao adalah sederhana dan praktis: setiap orang boleh mencoba keberuntungannya dengan pemberontakan jika dia sangat mengharapkannya. Apabila pemberontakannya gagal, kemudian yang membuat suatu percobaan dengan jelas tidak memiliki “mandat dari surga” dan biasanya mereka dieksekusi. Bagaimanapun, seorang pemberontak yang berhasil diambil sebagai bukti bahwa mandat dari surga benar-benar ada. Hal ini semata-mata hanyalah nyanyian kesuksesan saja. Setiap orang dapat menjadi seorang kaisar sepanjang ia dapat mengumpulkan kekuatannya.
Bagi Cina, the family was the state in miniature, the state the family writ large. Itu sebabnya Max Weber menyebut Cina sebagai “familistic state”. Penulis melihat bahwa dinasti Han yang lebih setia pada ajaran Konfusius. Menurut penulis artikel ini, akibat dari paham keluarga Cina yang ditafsirkan secara berbeda (salah) dengan apa yang dianjurkan oleh Konfuisus tentang sistem keluarga 3 generasi, Cina pernah mengalami krisis karena memberlakukan sistem three tyrannies (ruler, the father, and the husband). Three Tyrannies kemudian berkembang menjadi the three bonds (dalam bahasa Cina, sangang). The three bonds terdiri dari: relasi rulers-ministers; fathers-sons; and husbands-wifes. Tetapi rupanya paham ini berkembang lagi menjadi the three accordances atau three services: minister melayani ruler, anak melayani bapaknya, dan istri melayani suaminya (jadi tidak resiprokal, hanya pelayanan searah saja!). para pengagum three services, menganggap ini sumber dari segala keteratutan. Secara defacto, Paham three services masih sejalan dengan sistem tradisional Cina yang menekankan filial obligation dan filial piety.
Sistem three services tidak bersifat resiprokal sebagaimana yang diajarkan oleh Mencius (salah seorang murid Konfuisus). Mencius mengatakan: jika seorang pangeran merawat para pembantunya seperti tangan dan kakinya, mereka (para pembantunya) akan merawat pangeran itu seperti perut dan hati mereka. Jika pangeran merawat para pembantunya seperti kuda dan anjingnya, mereka akan merawatnya seperti seorang yang gila. Dan, jika seorang pangeran melihat para pembantunya seperti lumpur dan rerumputan, mereka juga akan melihat pangeran itu seperti seorang lawan.
Menurut Mencius, Konfusius mengajarkan bahwa keteraturan sosio-politik terjadi ketika ruler berkelakuan seperti ruler, minister berkelakuan seperti minister, dan father berkelakukan seperti father dan son berkelakukan seperti son; menurut Konfusius, hal ini yang ia sebut sebagai sumber knowledge, etika. Konfusian dari suku Han melihat bahwa Yin-Yang mengandung sistem resiprokal. Yin diidentikkan dengan minister, son and wife sedangkan Yang diidentikkan dengan ruler, father, husband. Oleh karena itu, three bonds bagi suku Han harus dilihat seperti relasi Yin-Yang.
Melihat uraian di atas, jelas bahwa Konfusius menolak sistem otoriter. Konfusius memberi tekanan pada saling adanya relasi secara etika dan bukan pada control kekuasaan yang otoriter. Seorang murid Konfusius, Xunzi mengatakan bahwa jika setiap orang bersikap hormat, tertib, tanpa cela, menghargai orang lain, saat itulah terjadi bahwa setiap orang bersaudara. Dalam sistem reciprocity, sistem absolut tidak berlaku. Karena dalam sistem reciprocity yang ditekankan adalah fleksibilitas, keutamaan (virtue). Dan, kekuatan relasi yang cocok dalam KBE tidak terletak dalam sistem kekuasaan absolut (husband, father, and ruler) melainkan pada authority yang membangun pengetahuan etika.

B.     Bentuk pemerintahan
Sistem pemerintahan yang digunakan ketika keakaisan Cina kuno masih berkuasa adalah sistem pemerintahan yang sentralistik. Sistem sentralistik ini bisa disetarakan dengan sikap absolutisme monarki. Sehingga dalam pelaksananany timbullah istilah “semua tanah adalah tanah raja dan semua orang adalah milik raja”.
Dalam pelaksanan pemerintahn raja juga memabgi tugas-tugas bawahan. Pada masa kekaisaran kaisar terdapat enam orang bawahan. Enam orang bawahan inilah yang akan melaksanakan perintah raja. Enam orang itu memiliki tugas: menteri surga, pembuat kebijakan; menteri bumi, menteri berkenaan dengan pendidikan; menteri musim semi, menteri berkenaan dengan pengadilan agama; menteri musim panas, meneteri berkenaan dengan administrasi keseharian; menteri menteri musim gugur, menteri berkenan dengan penjatuhan hukuman; menteri musim dingin, menteri yang berkenaan dengan logistik negara, termasuk pembiayaan proyek besar. Tiap menteri memiliki staff ratusan dari bagian-bagian. Kaisar jug amengontrol enam kekuatan militer, setiap regional memiliki tiga, dua atu satu yang disesuaikan dengan wilayah.




C.    Kemasyarakatan
Sistem keluarga Cina dipengaruhi oleh paham kekeluargaan Konfusius. Menurut Olga Lang, orangtua dalam sistem keluarga Cina berkewajiban mengajari anggota keluarganya tentang mekanisme Negara agar mereka bisa menerima ororitas Negara. Lucian Pye melihat bahwa kultur politik Cina menekankan interpendensi antara pemerintah dan keluarga. Karena, dalam masyarakat tradisional Cina, keluarga berperan untuk mengurangi kekacauan dalam institusi-institusi public, orangtua selalu menekankan order sosial dan kesejahteraan setiap anggota keluarga.
Relationship merupakan motor penggerak dalam politik ideologi kekeluargaan Cina. Implikasi politik dari sistem ini adalah bahwa dalam membangun ekonomi Cina, yang ditekankan adalah jaringan, relasi (untuk saling menolong). Kinship networks (jaringan kekeluargaan), menjadi pilar paradigma baru dalam kerangka kerja ekonomi Cina. Selain itu, yang mengakibatkan Cina mampu menguasai perekonomian secara global adalah etos kerja yang menekankan keuletan dan kerajinan. Ada tiga penjelasan etos kerja.
Pertama, dalam sistem keluarga Cina, etos kerja telah ditanamkan kepada anak-anak sejak kecil. Bagi Cina, kerja dihubungkan dengan kumpulan nilai yang kompleks, yang mencakup pengorbanan diri, rasa percaya, dan hemat yang dipandang sebagai dasar terakumulasinya kekayaan.
Kedua, etos kerja Cina berorientasi kelompok. Setiap individu berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, kemudian untuk kesejahteraan masyarakat.
Ketiga, orang Cina bekerja keras untuk mendapatkan imbalan materi. Dalam komunitas Cina perantauan (seperti di Singapura), kemakmuran, kenyamanan, dalam usia lanjut, menduduki posisi sentral dalam persepsi Cina tentang kehidupan yang baik.
Awalnya, bentuk ideal Cina adalah joint family: membangun ikatan kekeluargaan yang terdiri dari lima keturunan yang hidup secara bersama-sama dalam satu atap, sharing bersama, satu dapur bersama, saling berbagi keuntungan serta saling membantu, yang dikendalikan oleh seorang kepala keluarga. Pemerintah kekaisaran Cina tradisonal mengadopsi sistem kekeluargaan ini menjadi bentuk ideal untuk mencapai harmoni dalam sistem pemerintah. Tetapi secara defacto, sistem kekeluargaan yang dikendalikan oleh seorang kepala keluarga dan pemerintahan yang dikendalikan oleh monarkhi, mengakibatkan Cina terjerumus dalam sistem kekeluargaan dan pemerintahan yang sangat feodal (dan hal ini bertolak belakang dengan visi Konfusius yang selalu menekankan dimensi etika dalam menjalankan otoritas). Baru pada zaman dinasti Ming, sistem keperintahan yang feodal lamban laun mulai ditinggalkan. Sistem keluarga a la Konfusian menekankan etika kesalehan, sopan santun, keutamaan, menghargai orang lain. Pada abad 20-an, yang berkembang di dalam masyarakat Cina justru nuclear family (keluarga inti) dan stem family.
Kedua sistem kekeluargaan ini membangun jaringan kekeluargaan (kinship networks) yang lebih luas, tidak semata-mata secara bilogis tetapi jaringan kekeluargaan atas dasar kebajikan-etika. Banyaknya anggota keluarga dalam satu atap pun berkurang. Karena pada era itu, sistem yang cocok dengan bentuk ideal keluarga Cina (menurut kaum terpelajar Konfusian) adalah sistem 3 generasi (orangtua, anak, dan kakek-nenek). Pemerintah Singapura mempromosikan sistem 3 generasi ini dengan membangun rumah bagi mereka yang baru menikah dan ingin tinggal bersama dalam sistem 3 generasi.
Hubungan antara tiga dan lima keluarga a la Konfusian merupakan kunci relasi-relasi: ayah-anak, suami-istri, adik-kakak (sistem 3 generasi) dan sistem 5 generasi (ayah-anak, suami-istri, adik-kakak, kakek-cucu lelaki, dan paman-kemenakan lelaki). Konfusian lebih condong pada sistem 3 generasi. Bagi Konfusius, relasi antara ayah-anak, suami istri dan adik-kakak, seharusnya seperti itu relasi yang dibangun oleh aparat pemerintah (relasi kaisar-menteri, relasi menteri-rakyat, relasi kaisar-rakyat). Paham kekeluargaan Konfusian menekankan relationship atas dasar etika bukan relasi secara bilogis. Menurut Konfusius, walaupun hidup dalam satu atap, sharing secara bersama-sama belum tentu terbangun rasa solidaritas tanpa disertai sikap yang didasarkan pada moralitas (keutamaan).
Walaupun Konfusius menawarkan sistem kekeluargaan yang berbasis pada moralitas tetapi rupa-rupanya, masyarakat Cina ada yang menafsir ajaran Konfusius menjadi sangat kaku. Hal itu terjadi (misalnya) ketika orang Cina mengidentikkan family dengan jia. Jia adalah kepala keluarga yang bersifat otoriter, segalanya dia yang menentukan. Ajaran tentang jia yang menggiring Cina ke sistem tradisional keluarga yang subordinasi. Ketika seorang kaisar atau pemerintah memberlakukan paham ini dalam sistem keperintahan-an, saat itu Cina terperangkap dalam sistem pemerintah yang tirani, otoriter; sehingga demokrasi sulit mendapat tempat. Oleh karena itu, W. J. F. Jenner menyebut the Chinese family sebagai sebuah struktur yang otoiter.

D.    Ekonomi
Ekonomi Cina dibangun berdasarkan ekonomi agrarian. Ekonomi agrarioa tyang memiliki system feodalistik. Sistem bahwa penguasaan tanah memiliki peranan penting.
Pentingnya pertanian bagi Cina telah membawa perubahan pada sisitem teknologi pertanian juga. Sisitem pertanian yang diterapkan Cina pada waktu itu telah mengenal adanya sistem irigasi, rotasi tanaman pertanian, dan penggunaan hewan sebagai alat pertanian.
Cina juga tidak tergantung pada pertanian saja, namun telah mengembangkan hasil peternakan. Peternakan yang berkemabng dicina meliputi peternakan domba, kambing dan sapi. Selain adanya binatang ternak setiap penduduk juga memilki hewan untuk dipelihara, seperti lembu janta, babi dan ayam. Perekonomian Cina juag dibantu dengan adanya perburuan yang dilakukan penduduk.
Tidak hanya pertanian, Cina juga mengembangkan sistem perdagangan dengan dunia luar. Cina telah menjalin hubungan dagang pertama kali dengan melakuakn transaksi di sekitar Cina bagian utara dan laut Cina selatan. Perdagang yang dilakuakn berupa perdagangan besi, timah, cangkang penyu, dan produk kerajinan tangan. Dengan adanya perdagangan maka terjadilah pekembangan teknologi peleburan besi, munculnya kota-kota dagang, dan penggunaan uang.


E.     Dinasti pada peradaban Cina
1.   Dinasti Xia (2100 SM-1600 SM)
Dinasti Xia adalah dinasti pertama yang diceritakan dalam catatan sejarah seperti Catatan Sejarah Agung dan Sejarah Bambu. Dinasti ini didirikan oleh Yu yang Agung. Sebagian besar arkeolog sekarang menghubungkan Dinasti Xia dengan hasil-hasil ekskavasi di Erlitou, provinsi Henan, yang berupa temuan perunggu leburan dari sekitar tahun 2000 SM. Beragam tanda-tanda yang terdapat pada tembikar dan kulit kerang yang ditemukan pada periode ini, diduga adalah bentuk pendahulu dari aksara moderen Cina.
Menurut kronogi tradisional berdasarkan perhitungan Liu Xin, dinasti ini berkuasa antara 2205 SM sampai 1766 SM, sedangkan menurut Sejarah Bambu, pemerintahan dinasti ini adalah antara 1989 SM dan 1558 SM. Menurut Proyek Kronologi Xia Shang Zhou yang diselenggarakan oleh pemerintah Republik Rakyat Cina pada tahun 1996, dinasti ini berkuasa antara 2070 SM hingga 1600 SM.
2.   Dinasti Shang (1600 SM-1046 SM)

Dinasti Shang menurut sumber tradisional adalah dinasti pertama Cina. Menurut kronologi berdasarkan perhitungan Liu Xin, dinasti ini berkuasa antara 1766 SM dan 1122 SM, sedangkan menurut Sejarah Bambu adalah antara 1556 SM dan 1046 SM. Hasil dari Proyek Kronologi Xia Shang Zhou pemerintah Republik Rakyat Cina pada tahun 1996 menyimpulkan bahwa dinasti ini memerintah antara 1600 SM sampai 1046 SM. Informasi langsung tentang dinasti ini berasal dari inskripsi pada artefak perunggu dan tulang orakel, serta dari Catatan Sejarah Agung (Shiji) karya Sima Qian.

Temuan arkeologi memberikan bukti keberadaan Dinasti Shang sekitar 1600-1046 SM, yang terbagi menjadi dua periode. Bukti keberadaan Dinasti Shang periode awal (k. 1600-1300 SM) berasal dari penemuan-penemuan di Erlitou, Zhengzhou dan Shangcheng. Sedangkan bukti keberadaan Dinasti Shang periode kedua (k. 1300–1046 SM) atau periode Yin (), berasal dari kumpulan besar tulisan pada tulang orakel. Para arkeolog mengkonfirmasikan bahwa kota Anyang di provinsi Henan adalah ibukota terakhir Dinasti Shang,[19] dari sembilan ibukota lainnya. Dinasti Shang diperintah 31 orang raja, sejak Raja Tang sampai dengan Raja Zhou sebagai raja terakhir. Masyarakat Cina masa ini mempercayai banyak dewa, antara lain dewa-dewa cuaca dan langit, serta dewa tertinggi yang dinamakan Shang-Ti. Mereka juga percaya bahwa nenek moyang mereka, termasuk orang tua dan kakek-nenek mereka, setelah meninggal akan menjadi seperti dewa pula dan layak disembah. Sekitar tahun 1500 SM, orang Cina mulai menggunakan tulang orakel untuk memprediksi masa depan.

Para ilmuwan Barat cenderung ragu-ragu untuk menghubungkan berbagai permukiman yang sezaman dengan pemukiman Anyang sebagai bagian dari dinasti Shang.[22] Hipotesa terkuat ialah telah terjadinya ko-eksistensi antara Anyang yang diperintah oleh Dinasti Shang, dengan pemukiman-pemukiman berbudaya lain di wilayah yang sekarang dikenal sebagai "Cina sebenarnya" (China proper)

3.   Dinasti Zhou (1046 SM–256 SM)

Dinasti Zhou adalah dinasti terlama berkuasa dalam sejarah Cina yang menurut Proyek Kronologi Xia Shang Zhou berkuasa antara 1046 SM hingga 256 SM. Dinasti ini mulai tumbuh dari lembah Sungai Kuning, di sebelah barat Shang. Penguasa Zhou, Wu Wang, berhasil mengalahkan Shang pada Pertempuran Muye. Pada masa Dinasti Zhou mulailah dikenal konsep "Mandat Langit" sebagai legitimasi pergantian kekuasaan,[23] dan konsep ini seterusnya berpengaruh pada hampir setiap pergantian dinasti di Cina. Ibukota Zhou awalnya berada di wilayah barat, yaitu dekat kota Xi'an moderen sekarang, namun kemudian terjadi serangkaian ekpansi ke arah lembah Sungai Yangtze. Dalam sejarah Cina, ini menjadi awal dari migrasi-migrasi penduduk selanjutnya dari utara ke selatan.

v  Periode Musim Semi dan Musim Gugur (722 SM-476 SM)

Pada sekitar abad ke-8 SM, terjadi desentralisasi kekuasaan pada Periode Musim Semi dan Musim Gugur, yang diberi nama berdasarkan karya sastra Chun Qiu (Musim Semi dan Gugur). Pada zaman ini, pimpinan militer lokal yang digunakan Zhou mulai menunjukkan kekuasaannya dan berlomba-lomba memperoleh hegemoni. Invasi dari barat laut, misalnya oleh Qin, memaksa Zhou untuk memindahkan ibu kotanya ke timur, yaitu ke Luoyang. Ini menandai fase kedua Dinasti Zhou: Zhou Timur. Ratusan negara bermunculan, beberapa di antaranya hanya seluas satu desa, dengan penguasa setempat memegang kekuasaan politik penuh dan kadang menggunakan gelar kehormatan bagi dirinya. Seratus Aliran Pemikiran dari filsafat Cina berkembang pada zaman ini, berikut juga beberapa gerakan intelektual berpengaruh seperti Konfusianisme, Taoisme, Legalisme, dan Mohisme.

 


v  Periode Negara Perang (476 SM-221 SM)

Setelah berbagai konsolidasi politik, tujuh negara terkemuka bertahan pada akhir abad ke-5 SM. Meskipun saat itu masih terdapat raja dari Dinasti Zhou sampai 256 SM, namun ia hanya seorang pemimpin nominal yang tidak memiliki kekuasaan yang nyata. Pada masa itu, daerah tetangga dari negara-negara yang berperang juga ditaklukkan dan menjadi wilayah baru, antara lain Sichuan dan Liaoning; yang

kemudian diatur di bawah sistem administrasi lokal baru berupa commandery dan prefektur (/). Negara Qin berhasil menyatukan ketujuh negara yang ada, serta melakukan ekspansi ke wilayah-wilayah Zhejiang, Fujian, Guangdong, dan Guangxi pada 214 SM.[25] Periode saat negara-negara saling berperang hingga penyatuan seluruh Cina oleh Dinasti Qin pada tahun 221 SM, dikenal dengan nama "Periode Negara Perang", yaitu penamaan yang diambil dari nama karya sejarah Zhan Guo Ce (Strategi Negara Berperang)


4.   Dinasti Qin (221 SM–206 SM)

Dinasti Qin berhasil menyatukan Cina yang terpecah menjadi beberapa kerajaan pada Periode Negara Perang melalui serangkaian penaklukan terhadap kerajaan-kerajaan lain, dengan penaklukan terakhir adalah terhadap kerajaan Qi pada sekitar tahun 221 SM. Qin Shi Huang dinobatkan menjadi kaisar pertama Cina bersatu pada tahun tersebut. Dinasti ini terkenal mengawali pembangunan Tembok Besar Cina yang belakangan diselesaikan oleh Dinasti Ming serta peninggalan Terakota di makam Qin Shi Huang.

Beberapa kontribusi besar Dinasti Qin, antara termasuk terbentuknya konsep pemerintahan terpusat, penyatuan undang-undang hukum, diterapkannya bahasa tertulis, satuan pengukuran, dan mata uang bersama seluruh Cina, setelah berlalunya masa-masa kesengsaraan pada Zaman Musim Semi dan Gugur. Bahkan hal-hal yang mendasar seperti panjangnya as roda untuk gerobak dagang, saat itu mengalami penyeragaman demi menjamin berkembangnya sistem perdagangan yang baik di seluruh kekaisaran.

5.   Dinasti Han (206 SM–220)

Dinasti Han didirikan oleh Liu Bang, seorang petani yang memimpin pemberontakan rakyat dan meruntuhkan dinasti sebelumnya, Dinasti Qin, pada tahun 206 SM. Zaman kekuasaan Dinasti Han terbagi menjadi dua periode yaitu Dinasti Han Barat (206 SM - 9) dan Dinasti Han Timur (23 - 220) yang dipisahkan oleh periode pendek Dinasti Xin (9 - 23).

Kaisar Wu (Han Wudi 漢武帝/汉武帝) berhasil mengeratkan persatuan dan memperluas kekaisaran Cina dengan mendesak bangsa Xiongnu (sering disamakan dengan bangsa Hun) ke arah stepa-stepa Mongolia Dalam, dengan demikian merebut wilayah-wilayah Gansu, Ningxia, dan Qinghai. Hal tersebut menyebabkan terbukanya untuk pertama kali perdagangan antara Cina dan Eropa, melalui Jalur Sutra. Jenderal Ban Chao dari Dinasti Han bahkan memperluas penaklukannya melintasi pegunungan Pamir sampi ke Laut Kaspia.  Kedutaan pertama dari Kekaisaran Romawi tercatat pada sumber-sumber Cina pertama kali dibuka (melalui jalur laut) pada tahun 166, dan yang kedua pada tahun 284.

v Zaman Tiga Negara (220–280)

Zaman Tiga Negara (Wei, Wu, dan Shu) adalah suatu periode perpecahan Cina yang berlangsung setelah hilangnya kekuasaan de facto Dinasti Han. Secara umum periode ini dianggap berlangsung sejak pendirian Wei (220) hingga penaklukan Wu oleh Dinasti Jin (280), walau banyak sejarawan Cina yang menganggap bahwa periode ini berlangsung sejak Pemberontakan Serban Kuning (184).

6.   Dinasti Jin dan Enam Belas Negara (280-420)

Cina berhasil dipersatukan sementara pada tahun 280 oleh Dinasti Jin. Meskipun demikian, kelompok etnis di luar suku Han (Wu Hu) masih menguasai sebagian besar wilayah pada awal abad ke-4 dan menyebabkan migrasi besar-besaran suku Han ke selatan Sungai Yangtze. Bagian utara Cina terpecah menjadi negara-negara kecil yang membentuk suatu era turbulen yang dikenal dengan Zaman Enam Belas Negara (304 - 469).


7.   Dinasti Utara dan Selatan (420–589)

Menyusul keruntuhan Dinasti Jin Timur pada tahun 420, Cina memasuki era Dinasti Utara dan Selatan. Zaman ini merupakan masa perang saudara dan perpecahan politik, walaupun juga merupakan masa berkembangnya seni dan budaya, kemajuan teknologi, serta penyebaran Agama Buddha dan Taoisme.

8.   Dinasti Sui (589–618)

Setelah hampir empat abad perpecahan, Dinasti Sui berhasil mempersatukan kembali Cina pada tahun 589 dengan penaklukan Yang Jian, pendiri Dinasti Sui, terhadap Dinasti Chen di selatan. Periode kekuasaan dinasti ini antara lain ditandai dengan pembangunan Terusan Besar Cina dan pembentukan banyak lembaga pemerintahan yang nantinya akan diadopsi oleh Dinasti Tang.

9.   Dinasti Tang (618–907)

Pada 18 Juni 618, Li Yuan naik tahta dan memulai era Dinasti Tang yang menggantikan Dinasti Sui. Zaman ini merupakan masa kemakmuran dan perkembangan seni dan teknologi Cina. Agama Buddha menjadi agama utama yang dianut oleh keluarga kerajaan serta rakyat kebanyakan. Sejak sekitar tahun 860, Dinasti Tang mulai mengalami kemunduran karena munculnya pemberontakan-pemberontakan.

v Lima Dinasti dan Sepuluh Negara (907–960)

Antara tahun 907 sampai 960, sejak runtuhnya Dinasti Tang sampai berkuasanya Dinasti Song, terjadi suatu periode perpecahan politik yang dikenal sebagai Zaman Lima Dinasti dan Sepuluh Negara. Pada masa yang cukup singkat ini, lima dinasti (Liang, Tang, Jin, Han, dan Zhou) secara bergantian menguasai jantung wilayah kerajaan lama di utara Cina. Pada saat yang bersamaan, sepuluh negara kecil lain (Wu, Wuyue, Min, Nanping, Chu, Tang Selatan, Han Selatan, Han Utara, Shu Awal, dan Shu Akhir) berkuasa di selatan dan barat Cina.

10.  Dinasti Song, Liao, Jin, serta Xia Barat (960-1279)

Antara tahun 960 hingga 1279, Cina dikuasai oleh beberapa dinasti. Pada tahun 960, Dinasti Song (960-1279) yang beribu kota di Kaifeng menguasai sebagian besar Cina dan mengawali suatu periode kesejahteraan ekonomi. Wilayah Manchuria (sekarang dikenal dengan Mongolia) dikuasai oleh Dinasti Liao (907-1125) yang selanjutnya digantikan oleh Dinasti Jin (1115-1234). Sementara itu, wilayah barat laut Cina yang sekarang dikenal dengan provinsi-provinsi Gansu, Shaanxi, dan Ningxia dikuasai oleh Dinasti Xia Barat antara tahun 1032 hingga 1227.

11. Dinasti Yuan (1279–1368)

Antara tahun 1279 hingga tahun 1368, Cina dikuasai oleh Dinasti Yuan yang berasal dari Mongolia dan didirikan oleh Kublai Khan. Dinasti ini menguasai Cina setelah berhasil meruntuhkan Dinasti Jin di utara sebelum bergerak ke selatan dan mengakhiri kekuasaan Dinasti Song. Dinasti ini adalah dinasti pertama yang memerintah seluruh Cina dari ibu kota Beijing.Sebelum invasi bangsa Mongol, laporan dari dinasti-dinasti Cina memperkirakan terdapat sekitar 120 juta penduduk; namun setelah penaklukan selesai secara menyeluruh pada tahun 1279, sensus tahun 1300 menyebutkan bahwa terdapat 60 juta penduduk.[28] Demikian pula pada pemerintahan Dinasti Yuan terjadi epidemi abad ke-14 berupa wabah penyakit pes (Kematian Hitam), dan diperkirakan telah menewaskan 30% populasi Cina saat itu.

12. Dinasti Ming (1368–1644)

Sepanjang masa kekuasaan Dinasti Yuan, terjadi penentangan yang cukup kuat terhadap kekuasaan asing ini di kalangan masyarakat. Sentimen ini, ditambah sering timbulnya bencana alam sejak 1340-an, akhirnya menimbulkan pemberontakan petani yang menumbangkan kekuasaan Dinasti Yuan. Zhu Yuanzhang dari suku Han mendirikan Dinasti Ming setelah berhasil mengusir Dinasti Yuan pada tahun 1368.

Tahun 1449, Esen Tayisi dari bangsa Mongol Oirat melakukan penyerangan ke wilayah Cina utara, dan bahkan sampai berhasil menawan Kaisar Zhengtong di Tumu. Tahun 1542, Altan Khan memimpin bangsa Mongol terus-menerus mengganggu perbatasan utara Cina, dan pada tahun 1550 ia berhasil menyerang sampai ke pinggiran kota Beijing. Kekaisaran Dinasti Ming juga menghadapi serangan bajak laut Jepang di sepanjang garis pantai tenggara Cina; peranan Jenderal Qi Jiguang sangat penting dalam mengalahkan serangan bajak laut tersebut. Suatu gempa bumi terdasyat di dunia, gempa bumi Shaanxi tahun 1556, diperkirakan telah menewaskan sekitar 830.000 penduduk, yang terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Jiajing.

Selama masa Dinasti Ming, pembangunan terakhir Tembok Besar Cina selesai dilaksanakan, sebagai usaha perlindungan bagi Cina atas invasi dari bangsa-bangsa asing. Meskipun pembangunannya telah dimulai pada masa sebelumnya, sesungguhnya sebagian besar tembok yang terlihat saat ini adalah yang telah dibangun atau diperbaiki oleh Dinasti Ming. Bangunan bata dan granit telah diperluas, menara pengawas dirancang-ulang, serta meriam-meriam ditempatkan di sepanjang sisinya.

13. Dinasti Qing (1644–1911)

Dinasti Qing (清朝, 16441911) didirikan menyusul kekalahan Dinasti Ming, dinasti terakhir Han Cina, oleh suku Manchu (滿族,满族) dari sebelah timur laut Cina pada tahun 1644. Dinasti ini merupakan dinasti feodal terakhir yang memerintah Cina. Diperkirakan sekitar 25 juta penduduk tewas dalam periode penaklukan Manchu atas Dinasti Ming (1616-1644).[32] Bangsa Manchu kemudian mengadopsi nilai-nilai Konfusianisme dalam pemerintahan mereka, sebagaimana tradisi yang dilaksanakan oleh pemerintahan dinasti-dinasti pribumi Cina sebelumnya.

Pada Pemberontakan Taiping (1851–1864), sepertiga wilayah Cina sempat jatuh dalam kekuasaan Taiping Tianguo, suatu gerakan keagamaan kuasi-Kristen yang dipimpin Hong Xiuquan yang menyebut dirinya "Raja Langit". Setelah empat belas tahun, barulah pemberontakan tersebut berhasil dipadamkan, tentara Taiping dihancurkan dalam Perang Nanking Ketiga tahun 1864. Kematian yang terjadi selama 15 tahun pemberontakan tersebut diperkirakan mencapai 20 juta penduduk.[33]

Beberapa pemberontakan yang memakan korban jiwa dan harta yang lebih besar kemudian terjadi, yaitu Perang Suku Punti-Hakka, Pemberontakan Nien, Pemberontakan Minoritas Hui, Pemberontakan Panthay, dan Pemberontakan Boxer.[34] Dalam banyak hal, pemberontakan-pemberontakan tersebut dan perjanjian tidak adil yang berhasil dipaksakan oleh kekuatan imperialis asing terhadap Dinasti Qing, merupakan tanda-tanda ketidakmampuan Dinasti Qing dalam menghadapi tantangan-tantangan baru yang muncul di abad ke-19.


PERADABAN INDIA


Keadaan geografis
Daerah India merupakan suatu jazirah benua Asia yang disebut dengan anak benua.Disebelah utara daerah India terbentang pegunungan Himalaya yang menjadi pemisah antara india dan daerah-daerah lain di Asia.
Antara pegunungan Himalaya dan Hindu Kush terdapat celah Kaiber. Celah kaiber inilah yang dilalui masyarakat India untuk melakukan aktivitashubugan dengan daerah-daerah lain di Asia.
Melalui celah itu bangsa-bangsa lain memasuki  wilayah India seperti bangsa Aria, Laskar Cyrus Agung, Iskandar Zulkarnaen dan Timur Lenk.
Di tengah-temgah daerah India terdapat pegunungan Windya. Pegunungan ini membagi India menjadi dua bagian : India utara dan India selatan.
Pada daerah India bagian utara mengalir mengalir sungai Shindu (Indus), Gangga, Ymuna, dan Brahmaputera. Daerah itu merupakan daerah subur sehingga sangat padat penduduknya.
India bagian selatan sangat berbeda keadaannya dengan India bagian utara. Daerahnya terdiridari bekit-bukit dan gunung-gunung yang kering dan tandus. Dataran tinggi di daerah India bagian selatan diberi nama dataran tinggi Dekkan. Dataran tinggi Dekkan kurang mendapat hujan sehingga daerahnya terdiri atas padang rumput savanna yang amat luas.


1.      Peradaban lembah sungai indus
a.   Pusat peradaban 
Kota mahenjo-daro di perkirakan sebagai pusat ibu kota daerah sungai shindu bagian selatan dan kota harappah sebagai ibu kota lembah sungai Shindu bagian utara. Mahenjo-daro dan Harappah merupakan pusat peradaban bangsa India pada masa lampau.
b.   Tata Kota
Pembangunan kota Mohenjo-daro dan Harappah didasarkan atas suatu perencanaan tata kota yang pasti dan teratur baik. Jalan-jalan di dalam kota sudah teratur dan lupus-lurus dengan lebarnya mencapai sekitar 10 m dan disebelah kanan kiri jalan terdapat trotoar dengan lebar setengah meter. Gedung-gedung dan rumah tinggal serta pertokoan di bangun secara teratur dan berdiri kokoh. Gedung-gedung, dan rumah tingla dan pertokoan itu sudah terbuat dari batu bata lumpur.
     Wilayah kota dibagi atas beberapa bagian atau blok. Masing-masing bagian atau blok berbentuk bujur sangrar atau empat perseguí panjang. Tiap-rtiap blok dibagi oleh lorong-lorong yang satu sama lain nya saling berpotongan. Dan juga dibangun gedung-gedung sebagai tempat untuk menjalankan pemerintahan. Lorong-lorong dan jalan-jalan dilengkapi dengan saluran air, sebagai tempat menyalurkan air dari rumah tangga ke sungai. Saluran-saluran itu divaga dengan baik kebersihannya sehingga tetap berfungsi dengan baik.
c.    Kesehatan
Teknik-teknik atau cara-cara pembangunan rumah yang telah memperhatikan factor-faktor kesehatan dan kebersihan lingkungan. Kamar-kamar dilengkapi dengan jendela-jendela yang lebar dan berhubungan langsung dengan udara bebas, sehingga perputaran dan pergantian udara cukup lancar. Disamping itu, saluran pembuangan limbah dari kamar mandi dan jamban yang ada didalam rumah dihubungkan langsung dengan jaringan saluran umum yang dibangun dan mengalir di bawah jalan, dimana pada setiap lorong terdapat saluran air menuju ke sungai.
d.   Sistem pertanian dan pengairan
Daerah-daerah yang berada di sepanjang lembah sungai shindu merupakan daerah-daerah yang subur. Di sepanjang lembah sungai shindu itu, mastyarakat mengusahakan pertanian, sehingga pertanian menjadi mata pencaharian utama masyarakat India. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat telah berhasil menyalurkan air yang mengalir di lembah sungai Shindu sampai jauh ke daerah pedalaman. Usaha ini dilakukan dengan cara membuat saluran-saluran irigasi dan mulai membangun daerah pertanian diwilayah pedalaman.
     Pembuatan saluran irigasi dan pembangunan daerah-daerah pertanian menunjukan bahwa masyarakat lembah sungai shindu telah memiliki peradaban yang tinggi. Hasil-hasil pertanian utamanya adalh : padi, gandul, gula, jelai, kapas, dan teh.
e.       Tegnologi
Mereka telah mampu membuat barang-barang terbuat dari emas dan perak, alat-alat rumah tangga, alat-alat pertanian, kain dari kapas, serta bangunan-bangunan. Kemampuan ini dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan budaza yang ditemukan, seperti bangunan kota Mohenjo-daro dan Harappah berbagai macam patung, perhiasan emas perak, dan berbagai macam materi dengan lukisannya bermutu tinggi.
     Juga di temukan alat-alat peperangan seperti tombak, pedang, dan anak panah. Disamping itu, ditemukan juga alat-alat peninggalan budaya berupa barang-barang dari tanah liat, terutama peralatan rumah tangga.
f.    Perekonomian
Masyarakat lembah sungai shindu sudah mengadakan hubungan dagang dengan bangsa sumeria di mesopotamia dan bangsa-bangsa dari negeri-negeri lainnya. Hal itu di buktikan dengan penemuan benda-benda dari lembah sungai shindu di sumeria.
     Kota sutkagedon memainkan peranan penting dalam perdagangan antara lembah sungai shindu dan bangsa sumeria. Kota sutkagedon merupakan kota perbatasan yang terletak di balukhistan. Perdagangan sumeria melalui sutkagedon dapat di lakukan dengan 2 cara yang pertama dengan jalan laut dapat dibuktikan melalui sebuah material dan pecahan benda-benda yang memuat gambar perahu layar. Kedua dengan jalan darat yang dapat dilaksanakan baik dengan mempergunakan tenaga kuda maupun unta. Hal ini di buktikan dengan di temukannya terracotta kereta kecil ( Teracotta = tanah liat yang dibakar )


g.   Pemerintahan
v  Candra Gupta Maurya
Candra Gupta Maurya menjadi raja pertama kerajaan Maurya pada masa pemerintahannya, daerah kekuasaan kerajaan Maurya diperluas kearah timur, sehingga sebagian besar daerah India bagian utara menjadi bagian dari kekuasaannya. Dalam waktu singkat, daerah kerajaan Maurya, sudah mencapai daerah sangat luas, yaitu daerah Kashmir di sebelah barat dan lembah sungai Gangga di sebelah timur.
v  Ashoka
Pada masa pemerintahan Ashoka ( 268 – 232 SM ) cucu Candra Gupta Maurya, kerajaan Maurya mengalami masa yang gemilang. Kalingga dan Dekkan berhasil dikuasai namun setelah ia menyaksikan korban bencana perang yang maha dahsyat di Kalingga, timbul penyesalan. Sejak saat itu ia tidak lagi melakukan peperangan, bahkan ia mencita-citakan perdamaian dan kebahagiaan umat manusia.
     Setelah Shoka meninggal kerajaannya terpecah belah menjadi kerajaan kecil. Peperangan sering terjadi dan baru abad ke 4 masehi muncul seorang raja yang berhasil mempersatukan kerajaan yang terpecah belah itu. Maka berdiri kerajaan Gupta dengan Candra Gupta I sebagai raja nya.
  1. Kepercayaan
Kepercayaan Masyarakat lembah sungai Shindu bersifat Polytheisme (memuja banyak dewa). Dewa-dewa yang di pujanya seperti Dewa bertanduk Besar, dan Dewa perempuan yang melambangkan kemakmuran serta kesuburan (Dewi Ibu).
Masyarakat lembah sungai shindu juga menyembah binatang-binatang seperti buaya, gajah dll, serta menyembah pepohonan seperti pohon pipal (beringin). Pemujaan tersebut dilakukan sebagai tanda terimakasih terhadap kehidupan yang dinikmatinya berupa kesejahteraan dan perdamaian.
  1. Peninggalan Kebudayaan
Dari hasil galian di kota Harappah di temukan beberapa arca yang masih sempurna bentuknya dan dua buah torso (arca yang telah hilang kepalanya). Salah satu torso mula-mula bertangan empat dan berkepala tiga. Berdiri diatas kaki kanan dan kaki kiri terangkat (patung ini mirip dengan  patung shiwa Nataraya dari zaman kesenian cola, India selatan).
v  Arca
Di kota Mohenjo-daro di temukan arca seorang pendeta berjanggut. Arca ini memakai pita yang melingkari kepalanya dan berpakaian baju yang berhias gambar-gambar yang menyerupai daun semanggi. Hiasan dengan daun semanggi juga lazim di pakai di daerah Mesopotamia, Mesir, dan Kreta. Arca yang lain ditemukan berbentuk gadis penari yang terbuat dari perunggu.
v  Alat-alat rumah tangga
Masyarakat lembah sungai shindu telah mengenal teknik perundagian. Peralatan-peralatan rumah tangga dan sensata telah terbuat dari benda-benda logam seperti perunggu. Pengetahuan teknik perundagian itu tidak dikenal oleh setiap orang sehingga untuk mewndapatkan benda-benda tersebut muncul sistem perekonomian.


2.      Peradaban Lembah sungai Gangga
a.      Pusat peradaban
Lembah sungai Gangaga terletak di antara pegunungan Hmalaya  dan pegunungan Widya-Kedna. Sungai itu bermata air di gunung Himalaya dan melalui kota-kota besar seprti Delkhi, Arga, Allhabad, Petna, Benares,melalui wilayah Bangladesh dan bermuara di teluk Benggala. Sungai Gangga bertemu dengan sungai  Kwen Lu. Dengan keadaan alam seperti ini tidak heran bila lembah sungau Gangga sangat subur.
     Pendukung operadsaban sungai Gangga adalah bangsa Ariua yang termasuk bangsa Indo German. Mereka datang dari daerah Kaukaqsus dan menyebar kearah timur. Kebudayaan sungai Gangga merupakan kebudayaan campuran antara Kebudayaan bangsaAria dengan bangsaa Dravida,. Kebuidayaan campuran itu lebih di kenal dengan sebutan kebudayaan Hindu. Hal ini di sesuaikan dengan nama daerah tempat bercampurnya kebudayaan, yaitu : daerah Shindu atau Hoindustan.
Peradaban lembah Sungai Gangga meninggal jejak yang sangat penting dalam sejarah umat manusia hingga kini. Di tempat ini muncul dua agama besa di dunia, yaitu Agama Hindu dan Budha.ahgama Hindu muncul lebih dahulu dari pada agama Budha. Agama Hindu lahir dari kebudayaan campuraan bangasa Aria dan Dravida itu. Bahkan peradaban dan kehidupan bangsa Hindu tersebut tercampur dalam kitab suci agama Hindu, yaitu kitab Weda, Brahmana, dan Upaniiat. Agama Hindu merupakan perwujudan dari sistem kepercayaan peradaban bangsa Hindu. Sungai Gnnga di angga sebagai tempat keramat dan suci bagi penganut agama Hindu India. Air sungai Gangga dapatr menyucikan diri manusia dan menghapus semua diosanya. Mereka memuja banyak dwa(Polytheisme).
Sementara itu, agama Budha lahir sebagai bentuk reaksi beberapa golongan  atas dasar ajaran kaum Brahmana.  Golongan ini di pimpin oleh Siddharta Gautama. Ia adalah seorang putra mahkota klerajaan Kapilawastu yang meninggalkan hidup penuh kemewahan dengan menempuh jalan kesederhanaan untuk menghindari penderitaan. Sekian sekian lama pencarian dgn jalan beretapa,ankirnya Siddarta mendapat sinar terang menjadi sang Budha yang berati ”yang di sinari”. Lambat laun agama Budha mulai diterima di masyarakat India dan menyerbar ke berbagai belahan dunia. Bahkan dalam perkembangan selanjutnya, kedua agama  atau budaya ini mempunyai pengaruh cukup besar dalam perkembangan sejarah dan budaya Indonesia di masa awal.
Pada dasarnya peradaban dan kehidupan bangsa Hindu telah tercantum dalam kitab suci Weda (Weda berarti pengetahuan), juga dalam kitab Brahmana dari Upanisad. Ketiga kitab itu menjadi dasar kehidupan orang-orang Hindu.
Kitab suci Weda merupakan kumpulan dari hasil pemikiran para pendeta (Resi). Pemikiran-pemikiran para pendeta (Resi) itu dibukukan oleh Resi Wiyasa.
Empat bagian Kitab Weda
·    Reg-Weda, berisi syair-syair pemujaan kepada dewa-dewa.
·    Sama-Weda, memuat nyanyian-nyanyian yang dipergunakan untuk memuja dewa-dewa.
·    Yayur-Weda, memuat bacaan-bacaan yang diperlukan untuk keselamatan.
·    Atharwa-Weda, memuat ilmu sihir untuk menghilangkan marabahaya.
Keempat buku itu ditulis pada tahun 550 SM dalam bahasa Sansekerta.
Ajaran agama Hindu memuja banyak dewa (polytheisme). Dewa utama yang dipuja dalam agama Hindu adalah Dewa Brahma sebagai pencipta, Dewa Wisnu sebagai pemelihara atau pelindung, Dewa Siwa sebaga pelebur (pembinasa/penghancur). Di samping itu, juga dipuja dewa-dewa seperti Dewi Saraswati (Dewi Kesenian), Dewi Sri (Dewi Kesuburan), Dewa Baruna (Dewa Laut), Dewa Bayu (Dewa Angin), Dewa Agni (Dewa Api), dan lain-lain.
Umat Hindu yang ada di India berjiarah ke tempat-tempat suci seperti kota Benares, yaitu sebuah kota yang dianggap sebagai tempat bersemayamnya Dewa Siwa.
Sungai Gangga juga dianggap keramat dan suci oleh umat Hindu. Menurut kepercayaan umat Hindu India, “air Sungai Gangga” dapat menyucikan diri manusia dan menghapus segala dosa.
Agama Budha muncul ketika beberapa golongan menolak dan menentang pendapat kaum Brahmana. Golongan ini dipimpin oleh Sidharta Gautama (531 SM).
Sidharta Gautama adalah putera mahkota dari kerajaan Kapilawastu (Suku Sakia). Ia termasuk kasta Ksatria. Setelah kurang lebih tujuh tahun mengalami berbagai cobaan berat, penyesalan dan penderitaan, akhirnya ia mendapatkan sinar terang di hati sanubarinya dan menjadilah Sidharta Gautama Sang Budha (artinya Yang Disinari).
Pertama kali Sang Budha berkotbah di Taman Rusa (Benares). Agama Budha tidak mengakui kesucian kitab-kitab Weda dan tidak mengakui aturan pembagian kasta di dalam masyarakat. Oleh karena itu ajaran agama Budha sangat menarik bagi golongan kasta rendah. Kitab suci agama Budha bernama Tripitaka (Tipitaka).

b.      Pemerintahan
Perkembang sistem pemerintaha di lembah sungai Gangga merupakan kelanjutan dari sistem pemerintahan masyarakat di daerah lembah sungai Shindu. Sejak runtuhnya kerajaan Maurya, keadaan menjadi kacau akibat terjadi peperangan antara kerajaan-kerajaan kecilyang ingin bwerkuasa. Kerajaan ini bareu dapat di aman kan kembali setelah munculnya kerajaan Gupta.
v  Kerajuaan Gupta
Didirakan oleh Raja Canda Gupta I (320-330 M) dengan pusatnya di lembah sungai Gangga. Pada masa pemerintahan raja Candra Gupta I, agam Hindu di jadikan agama negara, tetapi agam Budha tetap daopat berkembamng.
Keraqjaan Gupta mencapai masa yangf paling gemilang ketika raja Samudra Gupta (cucu Canra Gupta I)berkuasa. Seluruh lembah sungai gangga dan Lembah Sungai Shindu berhasil di kuasainya. Ia menetapkan kota Ayodhia sebagai ibu kota kerajaannya.
Raja Samudra Gupta di gantikan oleh anaknya yang bernama Canra Gupta II (375-415). Canra Gupta II terkenal sebagai wikramaditya seperti raja Gupta lainnya,ia beragama hindu. Namun , ia tidak memandang rendah dan ditak mempersulit agama Budha. Bahkan pada zama pemerintahannya berdiri Universitas Gupta sebagai perguruan tinggi agam Budha di Nalanda .
Dibawah pemerintahan canda Gupta II kehidupan rakyat makmur dan sejahtera, banyak gedung indah didirikan. Perdagangan dan pelayaran makin maju. Kesenian , ilmu pengetahuan, dan pendidikan berkembang pesat. Kesusasteraan mengalami masa yang gemilang, bahkan pada zaman ini terkenal seorang pujangga yang bernama Kalidasa dengan karangan berjudul ”SYAKUNTALA. Perkembvangan seni pahat dan seni patung mencapai kemajuan yang pesata, sehingga pahatan-pahatan dan patung-patung terkenal menghiasi kuil-kuil di SYANTA.
Setelah meninggalnya raja Candra Gupta II, kerajaan Gupta mulai mundur. Hanpir 2 abad, India mengalami masa kegelapan dan baru pada abad ke-7 tampil seorang raja kuat yang bernama Harsha Wardana.
v  Kerajaan Karsha
Ibu kota kerajaan Harsha adalah Kanay. Salah seorang rajanya , yaitu Harsha Wardana adalah seorang pujangga besar . pada zamannya kesusastraan dan pendidikan berkembang pesat pujangga yang terkenal poada masa kekuasaanmya bernama Puyjangga Bana dengan buku karanganyna yang berjudul Hasha Carita.
Pada mulanya raja Harsha memeluk agama Hindu, tepapi kemudian memeluk agama Budha. Wihara dan Stupa banyak di bangun di tepi sungai Gangga, juga tewmpat-tempat penginapan dan rumah-rumah sakit didirikan untuk memberikan pertolongan dengan Cuma-Cuma. Candi-candi yang rusak di perbaiki, bahkan candi-cadi baru di bangun.
Setelah masa pemerintahan raja Hasha Wardana hingga abad ke 11 M tidak pernah di ketahui adanya raja_yang berkuasa. India mengalami masa kegelapan.


c.       bentuk kebudayanya lembah saungai Gangga
Perkembangan kebudayaan masyarakat lembah Sungai Gangga mengalami banyuak kemajuan pada bidang kesenian. Kesusastraan, seni pahat dan seni patung berkembang pesat.  Kuil-kuil yang indah dari Syanta di bangun.
Daerah-daerah yang di duduki oleh bangsa Indo-Arya sering di sebut dengan Arya Varta ( negri bangsa Arya) atau Hindu Stan (tanah milik bangsa Hindu). Bangsa Daravida mengungsi ke daerah selatan, kebudayannya dikenal dengan nama kebudayaan Dravida.

Di Lembah Sungai Gangga inilah kebudayaan Hindu berkembang, baik di wilayah India maupun di luar India. Masyarakat Hindu memuja banyak dewa (Politeisme). Dewa-dewa tersebut, antara lain, Dewa Bayu (Dewa Angin), Dewa Baruna (Dewa Laut), Dewa Agni (Dewa Api), dan lain sebagainya. Dalam agama Hindu dikenal dengan sistem kasta, yaitu pembagian kelas sosial berdasarkan warna dan kewajiban sosial. Dalam perkembangan selanjutnya, sistem kasta inilah yang menyebabkan munculnya agama Buddha. Hal ini dipelopori oleh Sidharta Gautama.
Agama Buddha mulai menyebar ke masyarakat India setelah Sidharta Gautama mencapai tahap menjadi Sang Buddha. Agama Buddha terbagi menjadi dua aliran, yaitu Buddha Mahayana dan Buddha Hinayana. Peradaban Sungai Gangga meninggalkan beberapa bentuk kebudayaan yang tinggi seperti kesusastraan, seni pahat, dan seni patung. Peradaban dari lembah sungai ini kemudian menyebar ke daerah-daerah lain di Asia termasuk di Indonesia.
















DAFTAR PUSTAKA
T’ung-tsu Ch’ii, Han Social Structure. Seattle:University of Washington Press, 1967.
Artikel : State anad Society
“Sejarah Permulaan Cina”, http:/www.Asiamaya.com/ (dl:2 Maret 2008), 1hlm
“China Zaman Silam”, http:/media.cla.auburn.edu/history/gs/descriptions/ 7400.htm. (dl: 2 Maret 2008). 1 hlm
http://kumpulan-tugas-sekolahku.blogspot.com/2012/03/sejarah-peradaban-cina-kuno.html
http://makalahku-chandras.blogspot.com/2011/04/peradaban-lembah-sungai-shindu-dan.html
id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Cina#Dinasti_Xia_.282100_SM-1600_SM.29
Drs.Badrika, I,WayanM.si sejarah